Tutorial adalah salah satu layanan bantuan belajar yang diberikan Universitas Terbuka (UT) kepada mahasiswa. Salah satu manfaat utama tutorial adalah untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari modul dan menambah pengayaan mahasiswa terhadap materi mata kuliah. Untuk itu diperlukan tutor yang mampu mendorong dan memotivasi mahasiswa agar dapat mengatur waktu belajar dan terbiasa belajar mandiri sehingga dapat mengatasi kendala yang dihadapinya dalam proses belajar.
Berbicara mengenai kualitas Tutor, yang mana memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Terbuka, oleh sebab itu peningkatan kualitas tutor merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas mahasiswa itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas mahasiswa, maka UPBJJ UT Bandarlampung terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sistem aplikasi, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi Tenaga Tutorial (Tutor). Tetapi pada kenyataannya, upaya UPBJJ-UT Bandarlampung tersebut belum cukup berarti dalam meningkatkan kuailtas Tutor. Salah satu indikator kurang berhasilnya diindikasikan oleh nilai ujian mahasiswa untuk berbagai bidang Mata Kuliah yang tidak memperlihatkan kenaikan yang berarti bahkan boleh dikatakan konstan dari tahun ke tahun.
Ada dua faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil. Pertama, strategi pembangunan pendidikan selama ini lebih bersifat input oriented. Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan sarana pendidikan, maka secara otomatis lembaga pendidikan akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang bermutu sebagai mana yang diharapkan. Ternyata strategi input-output yang diperkenalkan oleh teori education production function (Hanushek, 1979,1981).
Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro-oriented, diatur oleh jajaran birokrasi di tingkat pusat. Akibatnya, banyak faktor yang diproyeksikan di tingkat makro (pusat) tidak terjadi atau tidak berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikro (lembaga pendidikan). Atau dengan singkat dapat dikatakan bahwa komleksitasnya cakupan permasalahan pendidikan, seringkali tidak dapat terpikirkan secara utuh dan akurat oleh birokrasi pusat.
Walaupun demikian, supaya mutu tetap terjaga dan agar proses peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati secara nasional untuk dijadikan indikator evaluasi keberhasilan peningkatan mutu tersebut (adanya benchmarking). Pemikiran ini telah mendorong munculnya pendekatan baru, yakni pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang sebagai institusi paling depan dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini, kemudian dikenal dengan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah (School Based Quality Management) atau dalam nuansa yang lebih bersifat pembangunan (developmental) disebut School Based Quality Improvement, Oleh karena itu Mengingat pentingnya peran dan fungsi tutor dalam tutorial tersebut, perlu dilakukan pelatihan Pelatih Tutor (patut) secara berkesinambungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tutor sehingga handal di bidangnya. Untuk itu, UPBJJ – UT Bandarlampung kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan tutor selama 3 hari untuk dua rombongan.
Kegiatan pelatihan tutor Tutorial Tatap Muka (TTM) bertujuan untuk:
- memberikan pengetahuan tentang sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh serta belajar mandiri kepada tutor,
- memberikan keterampilan kepada tutor dalam merencanakan dan melaksanakan TTM, dan
- meningkatkan kompetensi dan kualitas tutor
Kegiatan Pelatihan Tutor Tahap I dilaksanakan di hotel Amalia pada tanggal 11- 13 Juli diikuti oleh 60 peserta dan Tahap II dilaksanakan di Hotel Amalia pada tanggal 19 – 21 Juli 2017 diikuti oleh 60 peserta. Pada pelaksanaannya pelatihan dibagi dua kelompok yaitu Kelas A dan kelas B. masing-masing kelas berjumlah 30 tutor. Kegiatan ini didampingi oleh 6 orang panitiayang merupakan staf administrasi, 7 orang fasilitator yang merupakan tenaga edukatif/dosen dan 2 orang narasumber inti dari UT Pusat
Pelaksanakan kegiatan pelatihan sesuai dengan program dengan pengaturan sebagai berikut :
-
- Pembukaan pelatihan, dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2017 yang dibuka secara resmi oleh Ka. UPBJJ-UT Bandar Lampung, yang dilanjutkan dengan penjelasan tekhnis.
- Pelaksanaan kegiatan inti dimulai tanggal 20 Juli 2017. Nara Sumber dibantu oleh fasilitator pada setiap angkatan memberikan materi setiap sesi disertai tanya jawab dan kegiatan diskusi dengan segala variasinya untuk memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
- Pemberian penugasan secara individu sesuai dengan materi yang diberikan yang berupa pembuatan Peta Konsep, Rancangan Aktivitas Tutorial, Satuan Aktivitas Tutorial, Materi Presentasi, dan Rancangan Tugas (KIT TUTORIAL)
- Nara Sumber memberikan penegasan pada setiap akhir pertemuan
- Peserta pelatihan memberikan penilaian terhadap fasilitator pada setiap akhir materi pelajaran, dengan hasil penilaian terlampir
- Peserta pelatihan memberikan penilaian terhadap penyelenggara, diakhir kegiatan pelatihan
- Pelaksanaan tutorial mini yang dibagi menjadi enam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10
- Penyelesaian adminsitrasi keuangan.
- Penutupan pelatihan, dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2017, dan ditutup secara resmi oleh Ka, UPBJJ-UT Bandar Lampung, yang diawali dengan pemberian sertifikat pelatihan kepada peserta secara simbolis.
Produk Pelatihan
Pada akhir pelatihan, tutor harus mengumpulkan
-
- Peta Konsep
- RAT
- SAT sebanyak 8 pertemuan
- Kisi-kisi tugas, uraian tugas, dan kriteria penilaian tugas tutorial sebanyak 3 tugas.
- Materi Presentasi
